Instalasi geomembran membutuhkan tahapan yang cermat agar bahan tersebut dapat berfungsi dengan baik dan efektif berdasarkan fungsinya. Berikut adalah tahapan instalasi geomembran yang umum dilakukan:
1. Persiapan Tanah adalah tahapan awal dalam instalasi geomembran. Pastikan tanah di area pemasangan telah diratakan dan dipadatkan secara merata. Jika terdapat bagian tanah yang tidak rata, sebaiknya dilakukan penggalian atau pengisian agar permukaan tanah menjadi rata.
2. Pemasangan Geotekstil adalah bahan pelindung yang diletakkan di atas permukaan tanah sebelum pemasangan geomembran. Geotekstil berfungsi sebagai penghalang antara tanah dan geomembran, dan juga untuk mencegah kerusakan pada geomembran saat terkena benda tajam. Geotekstil sebaiknya dipasang dengan rapat dan disambung dengan benang yang kuat.
3. Setelah geotekstil terpasang, lembaran geomembran dapat dipasang di atasnya. Sebelum dipasang, pastikan bahwa lembaran geomembran cukup panjang dan lebar untuk menutupi seluruh area pemasangan. Selain itu, pastikan juga bahwa lembaran geomembran telah diperiksa untuk memastikan tidak ada kerusakan.
4. Perekatan geomembran dilakukan untuk mengikat dua lembaran geomembran yang bersebelahan. Perekatan dapat dilakukan dengan menggunakan lem khusus, atau dengan metode heat-sealing (pemanasan dan penekanan pada bagian sambungan untuk melekatkan dua lembaran).
5. Instalasi Aksesoris Setelah lembaran geomembran terpasang, aksesoris seperti pipa drainase, pemompaan air, dan alat pengukur dapat dipasang. Pastikan bahwa semua aksesoris terpasang dengan rapat supaya terhindar dari kebocoran,
6. Bagian atas lembaran geomembran dapat diberi penutup dari bahan yang sesuai. Misalnya, di area pertambangan, material penutup dapat berupa pasir atau tanah yang telah dipadatkan secara merata. Pastikan material penutup dipadatkan dengan baik agar tidak terjadi kebocoran atau kerusakan pada geomembran.
Dapatkan produk geomembran terbaik hanya di Geosinindo.
Comments