Pengertian Geogrid
Berdasarkan pedoman PU No 003/BM/2009, geogrid adalah produk geosintetik yang terdiri dari jaringan yang beraturan dan terhubung satu sama lainnya. Ukuran bukaan geogrid lebih besar dari 6,35 mm sehingga memungkinkan untuk saling mengunci dengan tanah, batuan ataupun struktur lain di sekitarnya serta memiliki fungsi primer sebagai perkuatan.
Fungsi Geogrid sebagai Perkuatan
Geogrid diciptakan sebagai material yang bisa digunakan untuk perkuatan, seperti perkuatan lereng, timbunan jalan, dan dasar timbunan. Fitur kunci dari geogrid adalah bukaannya. Dimana dengan adanya bukaan tersebut maka partikel tanah masih bisa terkoneksi antara satu sisi geogrid dengan sisi geogrid lainnya.
Tipe Geogrid
Secara umum berdasarkan tipe dan pembuatannya, geogrid dibagi menjadi tiga tipe yaitu:
1. Unitized/Homogeneous Geogrid
Polimer yang biasa digunakan untuk tipe ini adalah HDPE atau PP. Pada pembuatannya, material lembaran polimer dilubangi dengan pola tertentu kemudian diberi tegangan. Proses pembuatan ini dilakukan pada suhu dan laju regangan tertentu untuk menciptakan geogrid yang seragam. Tipikal geogrid tipe ini adalah cukup kaku.
Tipe Unitized/Homogeneous Geogrid
2. Coated Yarns Geogrid
Polimer yang umum digunakan adalah Polyester. Serat-serat polyester digabungkan dan dibentuk menjadi pola grid, kemudian junction-nya dirajut bersama. Geogrid tipe ini kemudian dilapisi oleh PVC, latex, atau bitumen khusus untuk membuat geogrid ini lebih tahan terhadap UV dan bahan kimia. Tipikal geogrid tipe ini adalah fleksibel dan tersedia dalam kuat tarik/kelas yang paling beragam.
Coated Yarns Geogrid
3. Polymer Rod (or strap) Geogrid
Geogrid tipe ini dibuat dari polymer bar/strap yang digabung dengan menggunakan laser atau ultrasonic welding. Tipe geogrid ini bisa menjadi tipe geogrid yang paling kaku tergantung dari jumlah dan spasi tiap strap.
Polymer Rod Geogrid
Dari ketiga tipe geogrid di atas, tipe Coated Yarns Geogrid memiliki keuntungan karena kelenturannya. Seperti yang telah disampaikan di awal bahwa kunci utama dari geogrid salah satunya adalah fungsi interlockingnya. Tipe Coated Yarns Geogrid yang berbahan dasar polyester bisa mengikat butiran gravel lebih baik.
Fungsi Interlocking Geogrid
Fungsi Geogrid
Fungsi utama dari material geogrid yang biasa digunakan adalah perkuatan dan stabilisasi base course. Keduanya ini memiliki kinerja yang berbeda. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. Perkuatan
Pada fungsi perkuatan, kuat tarik geogrid yang berperan. Geogrid bisa digunakan sebagai perkuatan struktur-struktur seperti timbunan pada tanah lunak atau lereng yang curam. Namun jika penggunaannya adalah untuk perkuatan timbunan di atas tanah lunak, maka diperlukan tambahan geotekstil non woven yang digunakan sebagai separator.
Fungsi Geogrid Sebagai Perkuatan
2. Base Stabilisator
Dengan adanya geogrid sebagai base stabilisator, maka geogrid dan agregat bisa bekerja sama untuk menghasilkan masa yang komposit dengan modulus dan kekakuan yang lebih tinggi dibandingkan agregat tanpa stabilisator. Stabilisasi ini membutuhkan kekakuan pada rengangan yang rendah tapi tidak membutuhkan kuat tarik ultimit yang tinggi.
Geogrid untuk base stabilisator bisa diletakkan di bawah base course atau di tengah base course.
Geogrid Sebagai Base Stabilisator
Comments