Akhir-akhir ini, semakin banyak orang yang merombak rumahnya agar nyaman ditempati. Selain merenovasi bagian yang rusak, hal lain yang umum dilakukan adalah membuat kebun. Nah, jika Anda tidak memiliki halaman untuk tempat berkebun, tidak perlu khawatir! Anda bisa coba berkebun di atap rumah atau yang biasa disebut sebagai rooftop garden. Selain untuk memperindah tampilan rumah, tentunya ada beberapa manfaat lain dari rooftop garden. Apa saja?
Manfaat punya rooftop garden
Selain memperindah rumah, rooftop garden juga bisa membuat rumah jadi lebih sejuk. Hal ini tentu saja karena adanya tumbuh-tumbuhan di atap rumah yang menghalau panas matahari. Berikutnya, tanaman rooftop tersebut juga membuat kualitas udara membaik karena menyedot karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Anda pun jadi bisa merasa lebih nyaman saat berada di rumah.
Manfaat selanjutnya, tentu saja rooftop garden bisa digunakan untuk tempat bersantai agar tidak bosan berada di dalam ruangan. Terakhir, kebun atap rumah juga bisa ditata secara estetik agar cocok digunakan untuk tempat berfoto.
Meskipun memiliki banyak manfaat, membuat rooftop garden tidak bisa sembarangan. Ada beberapa masalah yang dapat muncul saat pembuatan rooftop garden atau mungkin pada saat pemeliharaan. Apa saja?
Tetap harus waspada dengan masalah
Salah satu masalah utama yang perlu dipikirkan adalah kemampuan atap untuk menopang beban lebih. Jika tidak memperhatikan hal tersebut, maka bisa terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Selain itu, ada juga masalah lain mengenai sulitnya merawat tanaman karena kondisi cuaca ataupun karena instalasi air yang tidak dipikirkan sebelumnya.
Tips membuat rooftop garden
Nah, agar masalah-masalah tersebut tidak muncul, ada beberapa tips yang bisa Anda pikirkan saat akan membuat rooftop garden. Apa saja?
1. Buatlah desain terlebih dahulu
Pertama, pikirkan dan buat design rooftop yang diinginkan. Sebisa mungkin, konsultasikan pembuatan desain tersebut dengan arsitek atau kontraktor yang berpengalaman. Dengan begitu, rooftop garden bisa dibuat dengan aman dan sesuai dengan peraturan keamanan yang berlaku. Pembuatan desain ini juga dibutuhkan untuk memperkirakan jumlah biaya yang dibutuhkan ketika membangun kebun di atas atap.
2. Pilih tanaman yang mudah dirawat dan tahan segala cuaca
Berikutnya, pilih tanaman rooftop yang perawatannya mudah dan tahan akan segala cuaca. Karena letaknya yang berada di atas atap, tanaman tersebut akan terkena sinar matahari secara langsung serta terpapar angin yang keras. Selama tanaman rooftop dapat bertahan dalam kondisi-kondisi tersebut, maka tidak akan menjadi masalah.
Ada banyak tanaman yang memenuhi syarat tersebut, salah satunya adalah kaktus. Agar lebih variatif, Anda bisa mencari berbagai spesies kaktus dengan bentuk yang berbeda-beda. Anda juga bisa menaruh tumbuhan sansevieria atau lidah mertua. Tanaman ini memiliki bentuk yang indah dan termasuk tanaman rooftop yang tahan segala cuaca.
3. Utamakan akses dan kepraktisan
Meskipun menginginkan kebun yang estetik, Anda masih perlu memikirkan bagaimana akses dan kepraktisan kebun atap tersebut. Agar lebih praktis, Anda bisa menaruh tempat penyimpanan alat berkebun di atap. Jika perlu, simpan alat berkebun tersebut di dalam kotak tertutup agar lebih rapi.
4. Gunakan material seringan mungkin
Meskipun atap ternyata mampu menahan beban yang berat, Anda tetap perlu berjaga-jaga dan menggunakan material yang seringan mungkin. Mulai dari media tanam, pot, perabotan, hingga hal-hal lainnya, semua harus terbuat dari bahan yang ringan. Tujuannya tentu saja untuk menghindari adanya kerusakan pada atap akibat beban berlebih.
5. Jangan lupa membuat instalasi air
Ada dua jenis instalasi air yang harus dipikirkan untuk rooftop garden, yang pertama adalah instalasi air untuk menyiram tanaman. Anda bisa menyalurkan pipa air ke bagian atap rumah atau menyalurkan air dari tandon yang sudah terletak di atap.
Jenis instalasi yang kedua adalah untuk menyalurkan air kotor ke tanah atau ke selokan. Instalasi ini diperlukan agar air tidak mengendap di atap dan menambah beban, atau melembapkan atap dan merusak konstruksi dalam jangka waktu panjang. Untuk instalasi jenis ini, Anda perlu menggunakan material drainase yang berkualitas, misalnya saja material dari Geosinindo.
Geosinindo memiliki material geosintetis seperti Delta dan Geonet yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan drainase pada rooftop garden. Material tersebut berkualitas tinggi sehingga mampu menahan beban dan tetap menyalurkan air buangan sesuai dengan pengaturan drainase.
Itulah beberapa tips membuat design rooftop garden dan beberapa hal yang perlu diperhatikan. Jadi, jangan sampai Anda membuat kebun atap tersebut secara sembarangan, ya! Jangan lupa juga untuk menggunakan bahan yang berkualitas dalam pembangunan kebun, seperti penggunaan bahan drainase dari Geosinindo. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami di sini!
Comentarios