Ada beberapa tipe geomembrane yang biasa digunakan. Yang paling banyak digunakan adalah tipe geomembrane sebagai berikut:
High Density Polyethylene (HDPE)
Linear Low Density Polyethylene (LLDPE)
Polyvinyl Chloride (PVC)
Sedangkan tipe lain yang lebih jarang digunakan adalah:
Flexible Polypropylene:nonreinforced (fPP) dan reinforced (fPP-R)
Chlorosulfated Polyethylene:reinforces (CSPE-R)
Ethylene Prolylene Diene Terpolymer:nonreinforced (EPDM) dan reinforced (EPDM-R)
Ethylene interpolymer Alloy:reinforced (EIA-R)
Perbedaan tipe-tipe geomembrane tersebut jika dilihat dari ketahanannya terhadap bahan kimia adalah sebagai berikut:
Ketahanan Geomembran Terhadap Bahan Kimia
Geomembran HDPE
Salah satu tipe geomembrane yang paling banyak digunakan adalah tipe HDPE. Geomembran HDPE terdiri dari 97,5% polimer dan 2,5% Carbon black, anti-oksidan dan heat stabilizer. Geomebran tipe ini memiliki ketahanan yang tinggi terhadap radiasi UV dan bahan kimia. Untuk finishing geomembrane tipe HDPE pipe ada yang smooth (halus) dan textured (bertekstur).
Finishing Geomembrane HDPE
Contoh Aplikasi Geomembran
Contoh aplikasi geomembrane bisa dilihat pada gambar-gambar berikut.
Metode Penyambungan Geomembran
Tipe-tipe penyambungan geomembrane bisa dilihat pada gambar berikut:
Tipe sambungan Geomembrane
Dari berbagai tipe pelapis tanah di atas, yang paling umum digunakan adalah tipe extrusion seams dan thermal fusion seams.
Alat-alat yang digunakan untuk sambungan tipe extrusion seams (kiri) dan thermal fusion seams (kanan) bisa dilihat sebagai berikut:
Alat Penyambung Geomembrane
selamat pagi kami dari konsultan bantuan teknis BBPJN Kaltim apa bisa meminta harga dan brosur untuk wilayah kaltim bisa di emailkan ke hend.75a@gmail.com