Keberadaan breakwater bersifat penting untuk melindungi daratan dari gelombang air laut. Sesuai namanya, breakwater atau pemecah gelombang bekerja dengan “memecahkan” gelombang yang menuju pantai. Apa saja jenis-jenis hingga material pembuatan breakwater? Informasi lebih lengkap dapat Anda peroleh di bawah ini.
Apa itu breakwater?
Breakwater adalah rangkaian bangunan yang diletakkan sejajar dengan pantai untuk mencegah erosi, abrasi, dan banjir rob. Secara sederhana, fungsi breakwater yaitu supaya energi gelombang bisa turun sebelum sampai ke pantai. Pemecah gelombang juga mengurangi masuknya endapan sedimen ke daratan.
Sebagai pertahanan dari ancaman air laut, breakwater perlu dibangun dengan kokoh. Terdapat risiko jika tidak ada pemecah gelombang. Beberapa risiko tersebut antara lain objek di pantai dapat tertarik oleh ombak sehingga daerah pantai terkikis, hingga banjir yang mengakibatkan kerusakan lingkungan hingga korban jiwa.
Jenis-jenis breakwater
Terdapat beberapa jenis breakwater berdasarkan kemiringan bidang pemecah gelombang yang memiliki peruntukan masing-masing. Berikut tiga jenis breakwater:
Breakwater Sisi Miring
Penggunaan breakwater sisi miring dapat ditemukan di antara pantai dan laut yang tidak terlalu dalam. Tanah yang menyangga breakwater sisi miring biasanya bersifat lunak. Jenis breakwater ini cenderung fleksibel, sehingga tidak akan mengalami kerusakan secara mendadak apabila dihadapkan pada gelombang kuat.
Breakwater Sisi Tegak
Umumnya, breakwater sisi tegak diletakkan di laut yang lebih dalam dan memiliki tanah keras. Karena breakwater adalah bangunan untuk melindungi daratan dari ancaman air laut, beberapa aspek perlu diperhitungkan. Dari aspek tinggi, pemecah gelombang harus mencapai setidaknya satu sepertiga atau 133 persen ketinggian gelombang datang. Lalu, lebar pemecah gelombang minimal 3/4 dari tinggi.
Ketika sudah dipasang, breakwater sisi tegak akan menimbulkan gelombang klapotis atau gelombang diam ketika terkena air laut. Gelombang klapotis adalah superposisi antara
gelombang datang dan gelombang pantul. Tinggi dari gelombang klapotis umumnya dua kali tinggi gelombang datang.
Breakwater Gabungan
Kasus tertentu memerlukan breakwater gabungan, salah satunya dari kedalaman air laut. Jika tingkat kedalaman mencapai lebih dari 20 meter, breakwater sisi tegak dibangun di atas breakwater sisi miring. Dengan menerapkan kombinasi antara kedua jenis pemecah gelombang, area daratan dapat memperoleh perlindungan yang kokoh.
Material untuk membuat breakwater
Idealnya, material untuk membuat breakwater disesuaikan dengan jenis bangunan yang dibuat, yakni sebagai berikut:
Material Breakwater Sisi Miring
Tipe pemecah gelombang sisi miring terbuat dari tumpukan batu alam yang diberikan perlindungan beton atau batu besar. Butir batu di lapisan luar dapat dibentuk menggunakan batu alam atau batu buatan dari beton. Pelindung buatan yang terbuat dari beton dapat hadir dalam berbagai bentuk, seperti kubus, quadripod, tetrapod, dan lain-lain.
Material Breakwater Sisi Tegak
Pembuatan breakwater sisi tegak menggunakan bahan sesuai jenis konstruksi. Terdapat blok beton, sel papan pancang (sheet pile celles), dan kaison. Konstruksi tersebut terbuat dari tumpukan batu dengan lapisan pelindung berupa blok beton, turap beton, juga tiang beton.
Material Breakwater Gabungan
Sebagai hasil kombinasi dari breakwater sisi miring dan tegak, material untuk membuat breakwater gabungan merupakan penyatuan antara kedua jenis pemecah gelombang. Sehingga, dapat dipersiapkan bahan seperti blok beton, turap beton, hingga batu alam atau batu buatan.
Breakwater adalah hasil konstruksi yang berfungsi untuk mengurangi energi gelombang, sehingga non-woven geotextile dan geosystem dari Geosinindo dapat digunakan supaya bisa menghasilkan pertahanan kuat. Sebab, struktur produk Geosinindo yang kuat ini mampu menahan daya erosi dari air laut dan sungai.
Geosinindo juga menekankan pentingnya memelihara lingkungan, sehingga bahan untuk membuat produknya dipastikan lebih ramah lingkungan. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi website Geosinindo.
Comments